dulu.. setiap ramadhan. kita bgitu gembira. begadang dan mmbangunkan sahur. plus bunyi petasan. biz sahur n sholat subuh ke taman dan sore ngabeubeurit. skrng udh ga terasa keramaian ramadhan. habis sudah kita di cekokin sinetron !dakwah yg ada hanya pas "KULTUM" menjelang berbuka puasa ! cuman 7 menit siraman rohani dakwah islam untuk kita ummat islam dari 24 jam sehari selama bulan suci ramadhan !!!
dalam keseharian..satu persatu guru mengaji kita hilang karena terdesak oleh perekonomian dan televisi. tidak ada lagi guru mengaji di sekitar kita. kalaupun masih ada, pastilah upah yang di terima setiap bulan tidak lebih dari 10-15 ribu/anak.
salahkan siapa?
kyai kah? yg perlahan meninggalkan tugas mulia mengajar mengaji karena upah yang di terima tiada layak? sementara beliau juga punya keluarga?
masyarakat kita kah? yang dengan upah minim harus di bagi dengan kebutuhan belanja , biaya sekolah dsb?
sebenarnya, jawabannya adalah bagaimana kita menghargai agar para "penjaga bumi" (kyai/ustadz) tetap pada tempatnya. bukan dengan memberikan ala kadarnya !!
0 comments:
Post a Comment